Terkadang kita membuang barang-barang yang sudah tidak dipakai begitu saja. Kita anggap barang-barang yang tak bermanfaat itu sebagai sampah, sehingga harus disingkirkan. Bagian-bagian barang seperti kulit, kemasan maupun penutupnya, atau apa saja yang tak berguna, kita singkirkan.
NAMUN tahukah Sobat Xpresi kalo bagi sebagian orang, barang bekas itu justru menjadi sumber insiprasi. Selain itu, terkadang barang bekas tersebut digunakan atau dimanfaatkan kembali untuk kebutuhan sehari-hari. Ada lagi yang menjadikannya sebagai sumber rupiah. Ya, banyak orang yang mengumpulkan barang bekas untuk kemudian dijual dan dimanfaatkan.
Lalu bagaimana pendapat Sobat terhadap barang bekas yang sudah menjadi trend dan bisnis menjanjikan ini? Apakah lebih suka menyimpan atau membuangnya?
Elan Handayana, dari SMA Bina Bangsa Sejahtera (BBS) Bogor, mendefenisikan barang bekas sebagai sesuatu yang sudah tidak terpakai. Tak jauh berbeda dengan teman satu sekolahnya, Mega Utami Basra mendefenisikan barang bekas sebagai barang yang habis pakai.
Sepertinya, pendapat mengenai barang bekas memang satu, yaitu barang yang telah dipakai atau yang telah digunakan seseorang. Lantas, barangbarang seperti apakah yang digolongkan sebagai barang bekas? Biar tak salah prediksi, mari sebutkan satu persatu contoh barang bekas.
Elan berkomentar jika contoh barang bekas itu ya seperti alatalat yang tak bisa digunakan lagi, seperti botol-botol minuman atau plastik. “Kardus bekas sisa barang-barang rumah tangga, kardus makanan atau minuman juga masuk barang bekas,” beber Elan.
Sedangkan Mega menyebutkan jika sepatu, baju atau tas sebagai contoh dari barang yang disebut bekas. “Pokoknya yang serbabekas, sandal bekas, sepatu bekas, botol bekas,” sebutnya. “Namanya juga barang Bekas,” jelas Mega.
Nah, setidaknya kita sudah ada sedikit gambaran tentang barang bekas. Tak bisa dipungkiri juga, setiap kita juga akan meninggalkan barang bekas dari apa yang kita pakai sehari-hari. Bisa dikatakan juga, setiap rumah mempunyai barang bekas. Atau mungkin di rumah Sobat Xpresi kita ini. Jika di rumahnya ada barang bekas, apa yang mereka lakukan?
Mega memilih barang bekas itu harus dibuang, karena tak bermanfaat lagi. Tapi untuk beberapa keperluan, barang-barang itu tetap ia gunakan. “Contohnya botol minuman, kalo emang masih bagus suka gua pakai lagi. Gua bawa ke sekolah,” katanya.
Tapi tidak begitu dengan Elan. Dia akan mencoba menciptakan sesuatu yang unik dari barang bekas. “Gua sering bikin eksperimen.Tapi itu juga kalo ada tugas dari sekolah,” ujarnya.
Mungkin tak hanya Sobat Xpresi kita ini yang memanfaatkan barang bekas sebagai sumber kreativitas. Di luar sana, begitu banyak orang memutar otak untuk menyulap barang bekas menjadi suatu yang bermanfaat. Misalnya, kotak korek api yang sedikit diolah bisa menjadi sesuatu. Mungkin, juga jika kita mencoba melangkahkan kaki, di pasar-pasar tradisional begitu banyak kita temukan aneka cenderamata yang cantik. Namun, sesungguhnya kecantikan itu bermula dari barang bekas.
Menurut Elan, orang-orang yang bisa memanfaatkan barang bekas sebagai seseorang yang jenius. “Barang bekas memang bisa menghasilkan emas, kalo kita benar-benar bisa memanfaatkannya,” tutup Elan. (mg3)
Punya Nilai Jual
MENURUT saya, memanfaatkan barang bekas adalah pekerjaan yang sangat bagus. Apalagi kalau barangnya terbilang antik, pasti nilai jualnya tinggi. Setidaknya ada tiga hal yang harus diperhatikan dalam penggunaan barang bekas.
Pertama, sisi dokumentasinya. Maksudnya, menggunakan barang yang sudah pernah dipakai. Kedua, nilai harga. Artinya segi kegunaannya. Dan yang terakhir, daur ulang, yaitu sedapat mungkin kita menggunakan kembali barang bekas.
Kita juga harus kreatif mengolah barang-barang tersebut. Secara tidak langsung hal itu dapat mengasah otak kita menjadi makin berkembang. Jadi, pelajar seharusnya menggunakan barang yang tak berguna itu secara maksimal, agar tak menjadi sampah. Apalagi kalau bisa menghasilkan uang yang tinggi. (mg3)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar